Selasa, 09 Oktober 2018

Pulau Nias

Bercerita tentang Pulau Nias, Pulau Nias terletak di Sumatera Utara namun terpisah oleh laut. Untuk menuju Pulau kecil ini harus menyebrang menggunakan kapal. Tetapi untuk saat ini dapat dijangkau oleh pesawat kecil dengan perjalanan terbang sekitar 1 jam. Disinilah penempatan kami, di Pulau Nias, Pulau kecil nan indah yang terdiri dari beberapa pulau dan terpisah dari pulau sumatera. Jarak dari Kota ke kabupaten kami sekitar 4 jam perjalanan yang ditempuh oleh mobil, setelah itu dari kabupaten ke Sirombu (kota kecil sebelum ke penempatan kami) sekitar 1 sampai 2 jam, dari Sirombu ke penempatan kami sekitar 1 jam. Ditempat ini dikelilingi oleh laut. 

Aku membayangkan hal-hal yang enak-enak kalau nanti di penempatan, seketika buyar hilang semua setelah menuju penempatan dengan jalan berlubang, tanah (yang kalau hujan jadi becek dan licin), serta berbatu. Aku melihat sekelilingku dengan jarak antar rumah yang sangat berjauhan, kami seperti melewati tengah-tengah hutan yang masih rimbun, Air bersih tidak ada, WC/Jamban belum semua warga memilikinya, hanya ada beberapa rumah saja yang memiliki dan layak dipakai. Aku melihat bangunan-bangunan rumah yang amat sangat sederhana, beratapkan daun kelapa dan bertembok kayu. Oh Tuhan, aku merasa sangat kecil sekali waktu itu, masih tidak percaya aku bisa mengijakkan kaki disini.

Ada beberapa hal yang membuat hatiku masih gundah. Ditempat ini dihuni oleh 99% beragama non islam, tidak ada masjid, dan satu yang paling aku rindu ditempat ini adalah suara adzan :(. And you know, disini hampir semua warga berternak babi dan memelihara anjing. Cerita soal anjing, aku pernah trauma sama anjing dan setiap ketemu sama anjing aku selalu takut. Selama disini aku harus bisa menyesuaikan diri untuk mengobati trauma ku sama anjing.

Singkat cerita, hari ini aku melakukan survey dan monitoring kepemilikan jamban di rumah warga. Rumah mereka sangat sederhana sekali. Disuatu rumah aku terkejut, ada seorang ibu dengan 5 orang anak yang masih kecil, 2 anak sudah sekolah SD, dan yang tiga lagi masih kecil-kecil. Ku perhatikan disekeliling luar rumah mereka terlihat kumuh dan tidak terawat, halaman rumahnya berlumut dan banyak ditumbuhi rumput dan tanaman liar. Begitu aku masuk kedalam rumah, ada 5 orang anak, dan 2 anak yang paling kecil memakai pakaian yang kotor, lusuh, sobek-sobek, dan yang satu tidak menggunakan celana, ditambah dengan keadaan didalam rumah yang kumuh dan kotor. Aku seperti ingin meneteskan air mata melihat 2 mutiara dengan kondisi seperti itu. Aku merasa sangat beruntung sekali bisa dipertemukan dengan mereka calon-calon orang hebat generasi penerus bangsa. Semoga anak-anak disini bisa menjadi ladang emas bagi orang tua mereka dan NKRI. Aku sangat yakin, walaupun dengan keadaan seperti ini, mereka bisa menjadi orang sukses dan kami hanyalah perantara untuk sedikit membantu mereka menuju kesuksesan. Semoga kelak kalian menjadi orang-orang hebat ya nak! :)



Mereka yang akan menjadi teman, keluarga, sahabat selama 2 tahun kedepan :)))



Pendataan dan Monitoring kepemilikan jamban bersama pegawai puskesmas


Survey kepemilikan jamban bersama pegawai puskesmas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar