Senin, 08 Oktober 2018

Perjalanan menuju Nusantara Sehat Batch 10

Hari Senin, 8 Oktober 2018

Hari ini tepat 1 minggu aku berada di tanah perantauan.
Tanah rantau yang jauh dari hiruk pikuknya kota.
Tanah rantau yang sunyi sepi
Tanah rantau yang jauh dari orang tua
Tanah rantau yang masih wilayah NKRI
Kuinjakkan kaki disini, ku junjung tanah ini, tanah ibu pertiwi
Sampai detik ini pun aku masih tak percaya kenapa aku bisa berada sejauh ini ?

----------------------------------------------0000000--------------------------------------------------------
Setelah aku lulus kuliah dengan melewati skripsi yang begitu menguras tenaga dan pikiran, ku bulatkan tekad ku untuk mulai mengabdi ke pedalaman atau pelosok NKRI. Jalan yang kulalui tidak mudah memang, harus melewati beberapa rintangan dan halangan. Aku masih teringat jelas saat itu, tertanggal awal tahun 2017, aku mendaftar NS apa itu NS ??. NS itu adalah kepanjangan dari Nusantara Sehat. Apa itu Nusantara Sehat ?? Nusantara Sehat adalah tenaga keseehatan yang ditempatkan di wilayah DTPK (Daerah Terpencil, Pelosok, dan Kepulauan). Memang dari awal semenjak semester akhir kuliah, aku ingin sekali mengabdi ke pelosok NKRI dan membantu mereka yang memang kurang beruntung yang tidak bisa merasakan fasilitas dan pelayanan kesehatan layaknya kami di kota. Keinginan ku yang kuat ini tidak didukung oleh ijin dan restu dari kedua orang tua ku yang pada akhirnya aku mengikuti tes psikotes untuk pertama kalinya tidak lolos. aku merasa sangat sedih memang, namun hal itu tidak menyurutkan semangatku untuk tetap terus berjuang supaya bisa lolos di batch selanjutnya. Setelah aku mendaftar dan ikut tes di batch 6, kemudian aku mencoba lagi mendaftar di batch 7 sama seperti sebelumnya lolos seleksi administrasi dan aku ikut tes psikotes sampai akhirnya tidak lolos lagi. sempat aku kecewa, kenapa aku tidak lolos. Aku mendaftar barengan sama temanku yang kami berdua pun sama sama tidak lolos, sampai akhirnya dia menyerah dan tidak mau mendaftar lagi. Tetapi aku tetap  pada prinsipku, Aku harus bisa!!!!. Sampai akhirnya dibukalah lagi batch 8, aku mendaftar lagi dan ikut tes psikotes daaaaaannn Alhamdulillah AKU LOLOS!! Tapi yang membuat sedih adalah aku lolos tetapi jadi cadangan dan harus menunggu panggilan pembekalan sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Rasanya sedih, senang jadi satu senang karena aku bisa lolos setelah 3x aku gagal, sedihnya kenapa tidak langsung dipanggil pembekalan. Yahh kupikir semua sudah Allah yang tentukan, tetap bersabar dan terus berdoa sampai bapak dan ibu benar benar merestui aku merantau.

------------------------------------------------00000000000-----------------------------------------------------
Singkat cerita aku menunggu bisa diterima NS sambil bekerja di sebuah perusahaan di Klaten, Jateng. Di PT itu aku bekerja kurang lebih 1 tahun, namun aku bekerja bukan dibidang keahlianku, disitu aku dituntut harus bisa berbahasa asing/inggris karena PT itu milik orang Jerman. Awal mula aku bekerja disitu yaa merasa senang, nyaman. Tapi menginjak bulan kedua aku merasa sepertinya ini bukan passion aku, aku tidak bisa kalau harus bekerja secara monoton seperti ini. dan akhirnya tepat akhir tahun 2017 aku resign dari PT itu, walaupun sempat tidak diperbolehkan oleh managerku tapi aku tetap resign dari situ. Semenjak itu aku mulai mencarai-cari pekerjaan yang lain, dan akhirnya aku temukanlah RISKESDAS, yaahh aku jadi Enumerator selama kurang lebih 45 hari. Dari RISKESDAS itulah aku mendapat banyak sekali ilmu baru, teman-teman baru. Kami dilatih di Semarang selama 10 hari di sebuah hotel berbintang. Setelah itu kami melakukan survey selama 45 hari. di minggu terakhir survey aku dikejutkan dengan berita pemanggilan NS. And you know, aku dipanggil pembekalan saat itu juga. NS yang aku tunggu-tunggu, apakah harus kulepaskan ??? Masa depanku ????. Dengan berbagai cara aku menghubungi panitia NS dan leganya Alhamdulillah diperbolehkan untuk menunda pembekalan. 

-----------------------------------------------000000000000-------------------------------------------------
Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba bulan Agustus, akhirnyaaaa akupun dipanggil pembekalan. Aku menginjakkan kaki di Pusdikkes Kodiklat AD tanggal 14 Agustus 2018 dengan diantar oleh ibu dan tante. Aku merasa baru pertama kalinya aku akan jauh dari kedua orang tuaku. Disaat ku memasuki gerbang Pusdikkes, aku salam berpamitan dengan ibuku tidak sengaja aku menangis meneteskan air mata, yang begitu pula ibuku ikut meneteskan air mata. Oh Tuhan, inikah rasanya ??? sedih, bahagia, haru menjadi satu. Selepas itu pertama kali teman yang aku temui adalah Yessi, dia anak Kesling juga, dari situ dia mengajakku untuk masuk ke ruang registrasi dan kami pun menuju kebarak dan dia mengambil tempat tidur di sebelahku.

bersambung...............................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar